Perkiraan penjualan adalah salah satu proses terpenting dalam bisnis. Baik kamu baru saja memulai, atau meskipun baru berencana menjalankan sebuah bisnis. Penting untuk memiliki prediksi penjualan agar lebih memahami bagaimana Bisnismu akan tumbuh dalam periode waktu tertentu.
Jadi, apa ramalan penjualan? Dan bagaimana kita meramalkan penjualan ketika kita baru akan memulai bisnis? Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang cara memprediksi penjualan melalui metode sales forecasting dalam penjelasan yang sederhana.
Apakah Peramalan Penjualan itu?
Ketika kamu bertanya-tanya bagaimana penjualan Bisnismu dalam beberapa bulan ke depan, atau bahkan di tahun-tahun yang akan datang, di sinilah peramalan penjualan akan berperan penting.
Perkiraan penjualan adalah proses menentukan pendapatan masa depan Bisnismu selama periode waktu tertentu. Proses ini dapat dilakukan secara bulanan, triwulanan, atau bahkan tahunan, tergantung pada tujuan dan kebutuhan perusahaan.
Mengapa Memprediksi Penjualan penting?
Untuk bisnis yang telah didirikan, peramalan penjualan penting untuk menentukan pertumbuhan perusahaan. Seperti yang umum diketahui bahwa penjualan adalah jantung dari sebuah bisnis, meramalkan penjualan akan memengaruhi setiap area bisnis lainnya termasuk arus kas perusahaan, jumlah karyawan, serta hubungan dengan investor.
Di sisi lain, untuk startup atau perusahaan rintisan, peramalan penjualan sangat penting karena ini akan menjadi lkamusan informasi faktual yang membantu kamu membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan terukur.
Selain itu, ketika kamu mencari investor untuk mendanai bisnis startup kamu, tentunya kamu tidak akan pernah bisa membuat mereka untuk percaya dengan hanya mengkamulkan kata-kata kamu saja. kamu perlu menunjukkan bahwa rencana Bisnismu benar-benar menjanjikan melalui fakta dan angka. Oleh karena itu, perhitungan perkiraan penjualan adalah jawabannya.
Bagaimana Cara Meramalkan Penjualan?
Ada berbagai metode dalam meramalkan penjualan dan merinci semuanya mungkin sedikit membingungkan bagi orang-orang yang baru akan memulai bisnis. Karena itu, dalam artikel ini kami akan mulai dengan pendekatan perkiraan penjualan yang lebih sederhana yang dapat mencakup berbagai sudut pkamung.
Perkiraan Penjualan berdasarkan Bisnis Serupa
Jika kamu ingin membuka jenis bisnis konvensional, misalnya toko eceran tradisional pinggir jalan, kamu mungkin ingin memulai perkiraan penjualan dengan mencari tahu volume penjualan rata-rata untuk setiap kaki persegi lantai bangunan toko yang kamu sewa.
Karena Bisnismu baru saja dimulai, atau pun masih dalam perencanaan, ini berarti kamu belum memiliki data historis penjualan sendiri. Maka dari itu, pendekatan paling sederhana dalam memprediksi penjualan masa depan kamu adalah dengan meneliti toko-toko serupa di lokasi yang sama dengan ukuran bisnis yang sama.
Temukan bisnis dan perusahaan yang memiliki keadaan serupa dengan milik kamu dan gunakan angka penjualan rata-rata sebagai ilustrasi untuk perkiraan penjualan kamu. Mulai percakapan ringan menanyakan ramai atau sepinya pembeli kepada penjaga toko.
Memang benar ada kemungkinan bahwa Bisnismu pada akhirnya akan memiliki hasil yang berbeda karena perusahaan-perusahaan tersebut telah didirikan untuk beberapa waktu, sedangkan Bisnismu benar-benar baru. Memang pendekatan ini tidak sepenuhnya akurat, tetapi jauh lebih baik daripada angka kosong berdasarkan asumsi murni atau angka umum berdasarkan pendapatan dari rumah tangga lokal.
Perkiraan Penjualan berdasarkan Lokasi dan Pelanggan Potensial
Pendekatan lain untuk memprediksi penjualan untuk startup kamu, adalah dengan meneliti klien potensial dalam bidang industri yang kamu tekuni. kamu dapat mulai dengan mencari tahu berapa banyak orang yang akan membutuhkan produk kamu yang tinggal dalam jarak 1 kilometer. Lalu berapa kali mereka berpeluang membeli produk tersebut kembali dalam kurun setahun. Berapa nilai total yang mereka akan belanjakan berdasarkan harga jual barang yang kamu tawarkan. Berapa banyak persentase porsi pasar yang mungkin kamu dapatkan dibandingkan dengan pesaing-pesaing dalam area tersebut.
Jika kamu selesai dengan perhitungan di atas, cobalah memperluas area penelitian kamu dan menghitungkan perkiraan penjualan kamu menggunakan angka yang lebih kecil berdasarkan jarak yang masuk akal untuk lokasi Bisnismu. Berikut ini ilustrasinya:
JARAK | PELANGGAN POTENSIAL | % PANGSA PASAR | NILAI BELANJA TAHUNAN | PERKIRAAN PENJUALAN |
1 km | 30 | 5% | Rp 5.000.000 | Rp 7.500.000 |
5 km | 180 | 2% | Rp 5.000.000 | Rp 18.000.000 |
10 km | 400 | 1% | Rp 5.000.000 | Rp 20.000.000 |
Peramalan Penjualan dengan Pendekatan Terperinci
Pendekatan peramalan penjualan yang lebih rinci mungkin diperlukan untuk model bisnis lebih kompleks yang menjual banyak produk dengan layanan tambahan.
Misalnya, kamu memiliki perusahaan yang menjual furnitur kamar tidur dengan layanan pengiriman dan pemasangan. kamu ingin memperkirakan dan memperkirakan penjualan selama enam bulan ke depan untuk setiap produk dan layanan kamu.
Oleh karena itu, kamu dapat mulai dengan menetapkan target penjualan untuk setiap produk dan layanan, kemudian menghitung penjualan bruto harian kamu dan kalikan dengan 30 hari untuk seluruh bulan.
kamu memprediksi dan membangun model estimasi target penjualan kamu secara bertahap untuk setiap bulan. Lihat ilustrasi di bawah ini:
ESTIMASI PENJUALAN BISNIS MEBEL (dalam Ribu)
ITEM | HARGA / UNIT | JAN | FEB | MAR | APR | MEI | JUN |
Matras | Rp 100 | 10 (Rp 1.000) | 10 (Rp 1.000) | 10 (Rp 1.000) | 10 (Rp 1.000) | 10 (Rp 1.000) | 15 (Rp 1.500) |
Kasur | Rp 200 | 5 (Rp 1.000) | 5 (Rp 1.000) | 6 (Rp 1.200) | 6 (Rp 1.200) | 6 (Rp 1.200) | 7 (Rp 1.400) |
Jasa Pengiriman | Rp 50 | 15 (Rp 750) | 15 (Rp 750) | 16 (Rp 800) | 16 (Rp 800) | 16 (Rp 800) | 22 (Rp 1.100) |
Jasa Instalasi | Rp 30 | 5 (Rp 150) | 5 (Rp 150) | 6 (Rp 180) | 6 (Rp 180) | 6 (Rp 180) | 7 (Rp 210) |
Pendapatan Kotor | Rp 2.900 | Rp 2.900 | Rp 3.180 | Rp 3.180 | Rp 3.180 | Rp 4.210 |
kamu dapat membuat perkiraan tahunan lengkap dengan melanjutkan ramalan di atas hingga akhir tahun.
Hal yang Perlu kamu Perhatikan dalam Penerapan Metode Peramalan

Ketika kamu memprediksi penjualan perusahaan kamu, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan.
- Gabungkan beberapa pendekatan peramalan
Untuk hasil yang lebih baik, cobalah kombinasi antara pendekatan perkiraan di atas dan buat tiga jenis perkiraan penjualan: pesimis, optimis, dan realistis. - Jangan lupa sertakan perhitungan pengeluaran kamu
Selalu hitung pengeluaran bulanan kamu dan sertakan dalam perkiraan untuk mengestimasi berapa banyak keuntungan yang bisa kamu peroleh.
Misalnya, dalam kasus bisnis mebel di atas, perkiraan pengeluaran bulanan adalah sebagai berikut (dalam Ribu Rupiah):
ITEM | BIAYA SATUAN | BARANG TERJUAL | AKUMULASI BIAYA |
Matras | Rp 80 | 10 | Rp 800 |
Kasur | Rp 150 | 5 | Rp 750 |
Jasa Pengiriman | Rp 20 | 15 | Rp 300 |
Jasa Instalasi | Rp 10 | 5 | Rp 50 |
Total Biaya Langsung | Rp 1,900 |
Dengan memasukkan pengeluaran ini dalam perhitungan, sekarang kita tahu bahwa laba usaha mebel ini pada bulan Januari adalah sebesar Rp 2.900.000 – Rp 1.900.000 = Rp 1.000.000
Harap perhatikan bahwa komponen biaya langsung tentu akan berbeda antar jenis bisnis:
- Toko eceran: harga grosir produk.
- Pabrik manufaktur: bahan baku, tenaga kerja, perawatan mesin, dll.
- Layanan: gaji dan pengeluaran lainnya.
Tips: Gunakan Perangkat Lunak Akuntansi
Untuk peramalan yang lebih mudah dan lebih nyaman, kamu selalu dapat menggunakan perangkat lunak akuntansi atau melakukan kalkulasi sederhana dengan program Excel ataupun spreadsheet online seperti milik Google.
Silahkan simak panduan kami disini jika Bisnismu mengalami kesulitan tingkatkan penjualan meski sudah menerapkan metode forecasting ini.
No Comments
Leave a comment Cancel